PhotobucketPhotobucketPhotobucket

Saturday, December 17, 2011

Makan Hati

Dulu ta pernah ungkit . Kini , semua nak pekik-pekik .

Salah diri di tunding jari , Bila hati dah luka berduri .

Siapa nak ubati ?


Air mata dah comfirm pembalut luka .

Nanah , berdarah dapat la cover .

Tapi pedih ? siapa yang rasa ?


Belajar tinggi , Agama cukup .

Tapi sayang .  kau mudah lupa .

Siapa Tiang yang bantu berdiri ?

Kalau bukan Tuan badan yang kau sakiti .


Janji manis , konon jasa .

Tak sampai setahun , Dia merana .

Apa benda kau nak cerita ?

Itu semua hak keluarga .


Dia menumpang , harta tok dia .

Yang kesah ? kau yang tak ada kene mengena . 

Jangan sampai , sumpah serana .

Sebab kita satu agama .


Malas nak cakap , bodoh pandai .

Ada otak , sendiri guna .

Dah tua , ingat la agama .

Jangan Bila  mati .


Mata terbuka , Mulut ternganga .


* Ini kot cara untuk aku lepas marah orang yang aku percaya  .  sebab mak aku ta ajar aku untuk melawan .

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...